Laptop juga bisa mengalami overheat alias panas berlebihan jika melebihi batas wajarnya. Celakanya, bila hal ini dibiarkan, overheat bisa membuat bagian vital laptop rusak, seperti baterai, motherboard, dan prosesor. Tentu Anda tidak ingin hal itu terjadi, bukan ?
Kenali Tanda laptop alami overheat
Saat laptop mengalami overheat, ada tanda yang bisa jelas terdengar, yaitu kipas atau fan suara putarannya terdengar lebih 'gaduh' dari biasanya. Hal ini dikarenakan karena kipas berputar lebih maksimal
Jadi janganlah heran jika laptop yang mengalami overheat performanya menurun, dan lebih 'lemot' dari biasanya. Alasannya, CPU laptop memangkas performa untuk mengurangi panas. Celakanya, bila overheat masuk dalam level parah, laptop akan sering mati sendiri tanpa sebab saat digunakan.
Faktor Penyebab terjadinya Overheat pada Laptop
1. Komponen Laptop lebih sesak dari PC
- Keterbatasan ruang komponen laptop menjadi pemicu terjadinya peningkatan panas karena sedikitnya ruang yang tersisa untuk mengurangi panas. Oleh karena itu, tidak disarankan menggunakan laptop melebihi daya baterainya.
2. Rusak atau Kotornya Kipas Laptop
- Putaran kipas yang tidak sempurna akan menyebabkan panas antar komponen laptop tidak dapat dialirkan keluar dan berujung pada overheat.
3. Menutup lubang pembuangan udara kipas laptop
- Bagi yang memiliki kebiasaaan bekerja dengan laptop di atas kasur atau meletakkan laptop di permukaan yang tidak rata adalah awal terjadinya overheat. Maka hindari hal tersebut dengan selalu meletakkan laptop di permukaan yang rata agar sirkulasi panas laptop bisa lancar
